Atalanta tidak berdaya saat melayani Sampdoria ke Sabtu, 24 Oktober, malam. La Dea kalah dengan score 3-1 dari Il Samp.
Tuan-rumah sebenarnya kuasai jalannya laga. Beberapa anak asuh Gian Piero Gasperini melepas 20 shooting dengan 5 yang ke arah gawang.
Tetapi, Sampdoria dapat dibuktikan lebih medis di muka gawang. Team garapan Claudio Ranieri itu cuman melepas 7 shooting, tetapi 4 salah satunya ke arah gawang serta 3 menghasilkan gol.
Mimpi jelek Atalanta dimulai sama penyerang tua Fabio Quagliarella di menit ke-13. Mendapatkan umpan Mikkel Damsgaard, bomber asal Italia itu tiada kekeliruan menjebloskan bola ke gawang tuan-rumah.
Quagliarella hampir cetak gol kedua-duanya sesaat menjelang turun minum. Tetapi, dia tidak berhasil jalankan pekerjaannya selaku pelaksana eksekusi penalti.
Set ke-2 tetap jadi punya Atalanta. Tetapi, serbuan balik mematikan Sampdoria dapat dibuktikan baik sesudah Morten Thorsby melipatgandakan keunggulan team tamu.
Atalanta pernah mengecilkan tertinggal lewat penalti Duvan Zapata di menit ke-80. Tetapi, Jakub Jankto mengubur harapan tuan-rumah menjelang bubaran sekalian pastikan Sampdoria meraih kemenangan dengan score 3-1.
Tambahan 3 angka mengusung status Sampdoria ke rangking 4 klassemen sesaat dengan koleksi 9 angka dari 5 pertandingan. Sedang Atalanta ketahan di urutan ke-3 dengan 9 point dari 5 laga.
Susunan pemain:
Atalanta: Sportiello; Sutalo (Toloi 46′), Palomino, Djimsiti; Depaoli (Hateboer 60′), de Roon (Malinovskiy 63′), Pasalic, Mojica (Gosens 46′); Gomez; Ilicic, Lammers (Zapata 46′)
Sampdoria: Audero; Bereszynski, Yoshida, Tonelli, Augello; Jankto, Ekdal, Thorsby, Damsgaard (Leris 73′); Ramirez (Verre 66′), Quagliarella (Keita 66′)
(ASM)